WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Langkah nyata mengatasi gunungan sampah organik di Kota Banjarmasin segera terwujud. Dalam waktu dekat, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjarmasin akan membangun rumah maggot berkapasitas 10 ton per hari di kawasan Pergudangan 88, Basirih. Proyek ini mendapat dukungan penuh dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH).
Kepala DLH Banjarmasin, Alive Yoesfah Love, mengungkapkan saat ini pihaknya hanya menunggu kepastian final dari pemerintah pusat.
“Mudah-mudahan dalam satu minggu sudah ada kejelasan. Hari ini tim KLH sudah turun langsung melakukan verifikasi lokasi pembangunan,” ujar Alive, Kamis (21/8/2025).
Rumah maggot tersebut akan berdiri di atas lahan milik Pemko Banjarmasin dengan luas 200 meter persegi (10 x 20 meter). Fasilitas itu nantinya dilengkapi berbagai peralatan modern untuk menunjang proses budidaya maggot yang akan “melahap” sisa makanan, sayuran, hingga buah-buahan.
BACA JUGA:DLH Banjarmasin Gaet Horeka, Maggot Jadi Senjata Ampuh Lawan Gunungan Sampah Organik
“Kapasitas pengolahan rumah maggot ini mencapai 10 ton sampah organik. Jadi, perannya akan sangat signifikan dalam mengurangi timbunan sampah di kota,” jelas Alive.
Menariknya, Banjarmasin terpilih menjadi salah satu dari tiga daerah di Indonesia yang mendapat bantuan pembangunan rumah maggot dari KLH. Dua daerah lainnya adalah Kota Metro di Lampung dan Kulon Progo di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Alive optimistis, hadirnya rumah maggot Basirih bakal menjadi titik balik pengelolaan sampah organik di Banjarmasin.