WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Laga timnas bola voli putri U-21 Indonesia melawan Serbia pada Kejuaraan Dunia U-21 Putri 2025 di Jawa Pos Arena, Surabaya, Senin malam, diprediksi berjalan sengit. Sorotan tertuju pada strategi yang diracik pelatih Marcos Sugiyama untuk menaklukkan keunggulan postur lawan.
Federasi Bola Voli Indonesia mengalokasikan persiapan intensif sejak dua bulan lalu untuk ajang ini. Namun, pasca kekalahan dramatis dari Puerto Rico pada Sabtu, fokus tim difokuskan pada perbaikan mental dan pola permainan yang lebih dinamis guna mengejar tiket ke babak gugur.
Marcos Sugiyama menegaskan bahwa serangan cepat menjadi senjata utama untuk mengatasi Serbia. “Hasil analisis video menunjukkan pola permainan mereka mirip Kanada, tapi dengan postur lebih tinggi. Karena itu, kecepatan adalah kunci,” papar Sugiyama di Surabaya, Minggu.
Absennya outside hitter Kadek Diva Yanti akibat cedera membuat Sugiyama harus memutar otak. “Kami akan mencoba menghubungkan kekuatan pemain yang ada dengan kebutuhan melawan Serbia. Mental harus kembali terangkat setelah kekalahan kemarin,” tandasnya.
Dengan posisi ketiga di klasemen sementara Pul A dan koleksi empat poin dari satu kemenangan, Tim Srikandi Muda wajib menang untuk menjaga peluang lolos. Masyarakat bola voli menantikan apakah racikan strategi ini mampu mengantar Indonesia melaju ke fase berikutnya. (Wartabanjar.com/berbagai sumber)
Editor: Andi Akbar