WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Petenis muda asal Kanada, Victoria Mboko, mencuri perhatian dunia setelah menjuarai turnamen WTA 1000 Montreal 2025. Tidak hanya menjadi juara untuk pertama kalinya di level WTA Tour, kemenangan ini juga menempatkan Mboko dalam kelompok elite petenis remaja yang mampu mengalahkan sejumlah unggulan dalam satu turnamen besar.
Di usia 18 tahun, Mboko sukses menaklukkan empat juara Grand Slam: Sofia Kenin, Coco Gauff, Elena Rybakina, dan Naomi Osaka, dalam perjalanan menuju gelar. Pencapaian ini menempatkannya dalam sejarah sebagai petenis remaja kedua di era Open yang melakukan prestasi tersebut di satu turnamen, menyamai rekor Serena Williams pada tahun 1999.
Selain Serena, Mboko juga mengikuti jejak kompatriotnya, Bianca Andreescu, yang pada 2019 juga membuat sejarah sebagai petenis Kanada yang memenangkan Canadian Open. Kini, Mboko menjadi juara ketiga asal Kanada di turnamen tersebut dalam sejarah tenis modern, setelah Faye Urban (1969) dan Andreescu (2019).
Masuk ke turnamen sebagai wild card dengan peringkat 333 dunia di awal tahun, Mboko kini dipastikan akan melonjak ke peringkat 34 WTA setelah kemenangan di Montreal. Ia juga menjadi petenis wild card ketiga yang menjuarai WTA 1000, bergabung dengan Maria Sharapova (Cincinnati 2011) dan Andreescu (Indian Wells 2019).
Lebih dari sekadar kemenangan, perjalanan Mboko di Montreal menjadi simbol kebangkitan generasi baru petenis wanita dunia. Ia tak hanya menunjukkan teknik dan daya juang tinggi, tapi juga ketenangan luar biasa di tengah tekanan dari lawan-lawan berpengalaman.