Pedagang di Sekitar Lokasi Perbaikan Jembatan Sei Ulin Banjarbaru Keluhkan Penurunan Omzet

    alah‎‎WARTABANJAR.COM, BANJARBARU– Proyek perbaikan jembatan Sei Ulin di Jalan A. Yani Km. 31 rupanya bukan hanya menyulitkan arus lalu lintas dan aktivitas warga, namun juga para pelaku usaha di sekitarnya.

    Susilo adalah salah satunya.

    Pemilik usaha toko Al-Hakeem Karpet ini mengungkapkan, sejak proyek dimulai, omzet penjualannya menurun tajam.

    Awalnya hanya ada penutupan jalan, namun kini material proyek bahkan menutupi akses ke tokonya.

    ‎“Dulu kami bisa jual sampai tujuh lembar karpet impor dalam sebulan, sekarang hanya dua. Harga pun terpaksa kami banting, dari Rp12 juta jadi Rp3 juta,” jelasnya saat ditemui, Senin (4/8/2025) pagi.

    ‎Tidak hanya karpet impor, produk lainnya yaitu karpet masjid yang biasanya terjual puluhan meter tiap bulan kini nyaris tak ada peminat.

    ‎“Biasanya bisa sampai 60 meter, sekarang benar-benar sepi. Tidak ada satu pun yang terjual,” lanjut Susilo.

    ‎Menurutnya, selama 12 tahun menjalani usaha, ini adalah masa tersulit yang ia alami yang bahkan lebih berat jika dibandingkan saat pandemi Covid-19.

    ‎“Waktu Covid-19, kondisi memang sulit, tetapi kami masih bisa bangkit secara perlahan. Kali ini, kerugiannya lebih dalam. Banyak pelanggan mengira toko kami tutup, sampai menelepon untuk memastikan,” tandasnya.

    ‎Akibat situasi ini, Susilo tak berani menyetok barang baru.

    Selain karena sepinya pembeli, ia khawatir tak mampu membayar ke penyedia barang jika produknya tak laku terjual.

    ‎Ketika ditanya tentang opsi penjualan online, ia mengaku tak terlalu mengandalkannya.

    Baca Juga :   Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Kunjungi Banua, Resmikan Gedung Baru & Luncurkan Program Sosial

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI