WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Mantan juara dua divisi Ultimate Fighting Championship (UFC), Conor McGregor, kembali masuk radar setelah menjalani tes doping resmi UFC pertamanya di tahun 2025. Langkah ini menjadi sinyal kuat atas niat McGregor untuk kembali bertarung di ajang UFC White House 2026 yang digagas oleh Presiden AS Donald Trump dan CEO UFC Dana White.
Mengacu pada data dari situs resmi anti-doping UFC yang dipantau di Jakarta, Sabtu (2/8), nama McGregor tercatat dalam daftar atlet dengan sampel darah tahun 2025, yang mencapai total 2.394 sampel hingga pertengahan tahun.
Ini menjadi tes pertama McGregor sejak tahun 2024, di mana ia sempat menjalani 11 kali tes sebagai bagian dari persiapan menghadapi Michael Chandler dalam UFC 303. Sayangnya, pertarungan tersebut batal akibat cedera jari kaki yang dialami McGregor.
Lewat unggahan di media sosial, McGregor mengonfirmasi keikutsertaannya dalam program pengujian tersebut. Dalam unggahannya, ia menunjukkan plester di bahu usai pengambilan darah dan menulis:
“Saya melakukan tes darah pertama saya. Saya sangat senang! Badan saya dalam kondisi sangat sehat.”
Petarung asal Irlandia itu kini berusia 37 tahun, dan bila benar kembali pada Juli 2026, ia akan mengakhiri masa absen lima tahun sejak cedera kaki parah yang dialaminya dalam trilogi melawan Dustin Poirier di UFC 264, Juli 2021.
Meskipun lama tak bertarung, nama McGregor tetap panas dibicarakan. Ia terlibat dalam berbagai proyek di luar oktagon, termasuk sebagai produser dan pemeran utama dalam film “Road House” versi remake tahun 2024, serta diketahui memiliki saham di organisasi tarung bebas BKFC.

