WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN- Beredar kabar bahwa Indonesia akan mengalami Gerhana Matahari Total (GMT) pada 2 Agustus 2025 ini.
Kabar tersebut kemudian dibantah oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui pengumumannya di Instagram, Kamis (31/7/2025).
Menurut kabar tersebut, GMT ini akan membuat bumi gelap selama 6 menit.
Seperti diketahui, gerhana matahari adalah peristiwa terhalangnya cahaya matahari oleh bulan sehingga sinarnya tak semuanya bisa sampai ke bumi.
Pada saat gerhana matahari terjadi, posisi matahari dan bulan berada dalam satu garis lurus, biasa terjadi ketika fase bulan baru.
Berdasarkan data BMKG, fase bulan baru untuk Agustus ini akan terjadi pada 23 Agustus 2025.
“Dn di tanggal itu tidak ada terjadi gerhana matahari baik di Indonesia maupun di negara lain,” kata BMKG.
Di 2025 ini, hanya ada 4 peristiwa gerhana, yaitu:
- Gerhana Bulan Total 14 Maret dapat dilihat dari Indonesia bagian timur
- Gerhana Matahari Sebagian 29 Maret 2025, tidak dapat dilihat dari Indonesia
- Gerhana Bulan Total 7 September 2025, dapat dilihat dari Indonesia
- Gerhana Matahari Sebagian 21 September 2025, tidak dapat dilihat dari Indonesia
Informasi resmi dari NASA menyebut, GMT yang akan terjadi pada 2 Agustus adalah pada 2027 nanti atau 2 tahun lagi, bukan di 2025.
“Gerhana tersebut tidak melewati Indonesia. Jalur totalitasnya di Maroko, Spanyol, Aljazair, Libya, Mesir, Arab Saudi, Yaman dan Somalia,” kata BMKG lagi.
Dengan demikian, isu bahwa akan ada Gerhana Matahari Total di Indonesia pada 2 Agustus 2025 yang akan menyebabkan Bumi gelap 6 menit adalah tidak benar atau hoaks. (Yayu)