WARTABANJAR. COM, JAKARTA – Pasangan ganda putra Indonesia, Adyos Astan/Yayang Gunaya, mencatatkan kejutan besar dalam ajang Kejuaraan Dunia Para Tenis Meja 2025 bertajuk ITTF World Para Elite di Nakhon Ratchasima, Thailand. Mereka berhasil menyingkirkan pasangan tangguh asal Korea Selatan, Kim Jung-gil/Kim Young-gun, yang merupakan peraih medali emas Paralimpiade Paris 2024, di babak semifinal.
Dalam laga semifinal nomor ganda putra kelas 8, Adyos/Yayang tampil agresif sejak awal dan tidak memberi ruang bagi pasangan Korea Selatan untuk mengembangkan permainan mereka. Strategi serangan cepat dan penempatan bola yang presisi menjadi kunci kemenangan.
Kemenangan Bersejarah
Keberhasilan menumbangkan pasangan juara Paralimpik itu menjadikan prestasi Adyos/Yayang sebagai salah satu yang paling bersejarah dalam dunia para tenis meja Indonesia.
“Kami tahu lawan sangat kuat, tapi kami percaya diri dan fokus satu poin demi satu poin. Alhamdulillah, strategi berjalan baik,” ungkap Adyos Astan usai pertandingan.
Sayangnya, di babak final, mereka harus puas meraih medali perak setelah kalah dari pasangan asal Eropa Timur. Namun pencapaian ini tetap menjadi pencapaian luar biasa dalam karier mereka.
Modal Menuju Asian Para Games 2026
Capaian Adyos/Yayang menjadi perhatian utama menjelang Asian Para Games 2026 di Nagoya, Jepang. Pelatih Andre Gunaya optimistis mereka punya peluang besar untuk bersaing di level Asia, bahkan dunia.
“Di nomor ganda putra kelas 8, kita punya sejarah kuat. Kemenangan melawan Korea ini menunjukkan bahwa kita mampu berbicara lebih jauh,” tambah Andre. (berbagai sumber/aar)

