WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Putri Kusuma Wardani menatap turnamen BWF World Tour Super 1000 China Open 2025 dengan penuh semangat. Berlangsung di Olympic Sports Center Gymnasium, Changzhou, pada 22–27 Juli mendatang, Putri menargetkan minimal menembus babak perempat final.
Capaian itu akan menyamai hasil terbaik Putri di level Super 1000 musim ini, saat menembus delapan besar Indonesia Open 2025. Namun, Putri tak menutup kemungkinan melangkah lebih jauh.
Putri mengakui tantangan besar datang dari kondisi lapangan yang cukup berbeda dengan turnamen sebelumnya di Japan Open 2025. Ia menyebut adanya pengaruh angin yang cukup terasa, terutama di lapangan satu.
“Saya merasakan ada menang kalah angin, terutama di lapangan satu yang sangat berangin,” ujar Putri.
Dengan jatah waktu uji coba lapangan yang terbatas hanya 30 menit per sektor Putri menekankan pentingnya adaptasi cepat agar bisa tampil optimal sejak laga pertama.
“Saya harus bisa cepat kontrol pukulan saya karena beda banget dengan pekan lalu di Jepang,” tambahnya.
Putri berharap bisa bermain lepas seperti pekan lalu di Tokyo, di mana ia menembus perempat final Japan Open 2025 sebelum disingkirkan unggulan kedua asal Tiongkok, Wang Zhi Yi, lewat pertarungan ketat: 22-20, 17-21, 16-21.
Di China Open kali ini, Putri akan mewakili sektor tunggal putri bersama Gregoria Mariska Tunjung. Ia akan menghadapi wakil Korea Selatan Sim Yu Jin di babak pertama. Meski secara rekor tertinggal 1-2, Putri punya modal kemenangan atas Sim dalam pertemuan terakhir di Korea Masters 2024, dengan skor dramatis 21-16, 12-21, 24-22. (berbagai sumber/aar)

