WARTABANJAR.COM, GAZA – Dunia kembali dikejutkan oleh aksi brutal pasukan penjajah Israel. Kali ini, mereka menyerbu salah satu aula shalat tua di kompleks suci Masjid Al-Aqsha, Yerusalem Timur yang diduduki, pada dini hari, Selasa (24/6/2025). Serangan ini dilakukan dengan kekerasan dan menyebabkan kerusakan serius di dalam area masjid.
Menurut pernyataan resmi dari Kegubernuran Yerusalem, pasukan Israel membobol paksa lemari-lemari penyimpanan, mengacak-acak isi aula, dan menangkap empat penjaga masjid dalam penggerebekan yang terjadi saat suasana dini hari masih sunyi.
“Penyerbuan ini merupakan bagian dari rangkaian pelanggaran serius terhadap tempat suci umat Islam,” tulis Kegubernuran Yerusalem dalam pernyataan resminya.
Dibungkus Dalih “Keadaan Darurat”
Pasukan penjajah berdalih melakukan pembatasan dengan alasan “keadaan darurat,” namun pembatasan ini telah berlangsung selama sembilan hari berturut-turut, menyebabkan ribuan jamaah Muslim tidak bisa memasuki area masjid untuk beribadah. Tindakan ini memicu gelombang kemarahan dan kecaman dari komunitas Muslim dunia.
Ledakan Emosi Netizen
Serangan ke Masjid Al-Aqsha bukan hanya memicu duka, tapi juga kemarahan umat Muslim. Netizen dari berbagai belahan dunia menyerukan pembelaan, solidaritas, dan mengungkapkan kekecewaan terhadap dunia Islam yang dinilai hanya diam menyaksikan penderitaan Palestina.
Beberapa komentar yang membanjiri media sosial: