WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Pembalap Gresini Ducati, Fabio Di Giannantonio alias Diggia, buka suara soal performa mengecewakan Francesco Bagnaia di MotoGP Italia 2025. Dalam sesi wawancara usai balapan, Diggia menyebut ada satu faktor krusial yang membuat juara dunia dua kali itu tak mampu tampil dominan di kandangnya sendiri: tekanan grip ban belakang dan gaya balap agresif yang tidak sinkron dengan layout Mugello.
“Pecco (Bagnaia) sangat cepat, tapi Mugello adalah sirkuit yang menuntut ritme halus dan presisi di setiap tikungan cepat. Sayangnya, dia terlihat terlalu memaksakan tenaga di awal lap, terutama saat keluar dari Arrabbiata dan Casanova,” ujar Diggia kepada media Italia, La Gazzetta dello Sport.
Bagnaia sendiri hanya finis di posisi kelima setelah terseok sejak awal balapan, kalah dari Maverick Vinales, Marc Marquez, dan adiknya Alex Marquez. Kondisi ini menjadi pukulan telak bagi Ducati, yang seharusnya tampil superior di sirkuit kebanggaan mereka.
Di sisi lain, Diggia justru mencuri perhatian dengan performa konsisten dan berhasil finis keempat, hanya terpaut kurang dari 2 detik dari podium ketiga. Ia menilai, kelemahan Bagnaia kali ini bukan soal motor, melainkan soal adaptasi terhadap tekanan ban dan strategi balapan.
“Mugello sangat teknikal. Jika kamu terlalu keras sejak awal, kamu kehilangan grip di 5 lap terakhir. Di situlah saya rasa Pecco kehilangan ritme,” tambah Diggia.
Situasi ini menambah bumbu dalam perebutan gelar juara dunia musim ini yang makin ketat. Bagnaia kini mulai didekati oleh duo Marquez dan Vinales di klasemen sementara. (berbagai sumber/Aar)