WARTABANJAR.COM, DOHA – Kepanikan massal melanda pusat perbelanjaan di Doha, Qatar, setelah rudal-rudal Iran menghantam Pangkalan Udara Al Udeid, markas militer utama Amerika Serikat (AS) di kawasan Teluk.
Video amatir yang beredar di media sosial memperlihatkan suasana mencekam. Pria, wanita, hingga anak-anak terlihat berhamburan keluar dari gedung mal dengan wajah panik. Teriakan dan tangisan terdengar di tengah kerumunan, menciptakan kekacauan sesaat di ibu kota Qatar.
Serangan tersebut merupakan balasan Iran atas serangan udara besar-besaran AS terhadap fasilitas nuklir bawah tanah Iran beberapa hari sebelumnya, dalam eskalasi konflik Timur Tengah yang makin membara.
BACA JUGA:KRONOLOGI Ayah Tiri Cabuli Anak Sambung di Banjarmasin! Sudah Berlangsung 8 Tahun
Iran Sudah Beri Peringatan
Meskipun menimbulkan kepanikan, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam insiden ini. Pemerintah Iran dilaporkan telah memberi peringatan terlebih dahulu kepada pemerintah Qatar dan AS, agar warga sipil dapat diungsikan atau menghindari area target.
Namun, sejumlah media besar seperti CNN disorot publik karena dianggap menyembunyikan fakta penting tersebut dalam laporan awal mereka.
Netizen Geram: “Kenapa Fakta Tidak Disebutkan?”
Tagar #IranWarnedQatar dan #DohaAttack sempat trending, bersamaan dengan berbagai komentar pedas netizen yang menuduh media Barat melakukan pengaburan informasi.
“Kenapa tidak disebutkan bahwa Iran sudah memberi peringatan sebelumnya? Tidak ada yang tewas! Ini penting!” tulis akun @AliMehrdi.