WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN — Menyikapi banyaknya keluhan terhadap kondisi Stadion 17 Mei, manajemen Barito Putera bersama Pemerintah Kota Banjarmasin berencana melakukan inspeksi bersama dalam waktu dekat. Langkah ini dilakukan sebagai respons atas desakan dari tim pelatih, pemain, dan suporter yang menilai stadion tidak lagi memenuhi standar untuk kompetisi kasta tertinggi, Liga 1.
Menurut sumber internal klub, inspeksi tersebut akan difokuskan pada tiga aspek utama: kualitas rumput lapangan, sistem drainase, dan fasilitas pendukung seperti ruang ganti dan tribun penonton.
“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak pemkot untuk menjadwalkan peninjauan ulang kondisi stadion. Ini penting agar ada langkah konkret sebelum musim kompetisi dimulai,” ujar seorang perwakilan manajemen Barito Putera, Selasa (10/6/2025).
Sebelumnya, keluhan terhadap kondisi Stadion 17 Mei datang dari pelatih kepala Barito Putera, Stefano “Teco” Cugurra, yang menyoroti kualitas rumput dan keamanan pemain selama latihan dan pertandingan. Keluhan ini kemudian diperkuat oleh pernyataan para pemain muda yang menyebut bahwa lapangan bisa menyebabkan cedera serius karena permukaannya tidak rata dan licin.
Pemkot Banjarmasin, melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), belum mengeluarkan pernyataan resmi, namun sinyal positif sudah mulai terlihat dengan adanya undangan rapat teknis antara klub dan pihak pengelola stadion.
Suporter Barito, terutama dari komunitas Barito Mania (Bartman), turut menyambut baik rencana inspeksi ini, meskipun mereka tetap menagih komitmen nyata dalam bentuk anggaran perbaikan. Petisi daring yang mereka buat telah mendapat dukungan ratusan tanda tangan dalam dua hari terakhir.