
Ketiga, situasi Barito yang masih fokus ke misi konsolidasi dan mempertahankan posisi di Liga 1 bikin manajemen juga terbuka dengan transfer semacam ini. Mendengar kabar Murilo dilepas ke Arema, banyak suporter justru memberi apresiasi: “Yah, saham pemain kita naik harganya!” menunjukkan pragmatisme, bukan sekadar emosional. Logikanya: dana transfer bisa dialihkan untuk perkuat sektor lain seperti pertahanan atau pelatih.
Kesimpulannya, semangat suporter anak muda Barito bukan cuma soal kehilangan pemain andalan. Justru mereka melihat transfer Murilo sebagai ficha plus untuk klub. Pelepasan tanpa kontroversi, tanpa hinaan malah penuh apresiasi ini mencerminkan cara berpikir modern yang mengutamakan profesionalisme olahraga. Dan bagaimanapun juga, Murilo tetap akan selalu dikenang sebagai salah satu pemain penting di era kebangkitan Barito Putera. (Berbagai sumber/andi)
Editor: Andi Akbar