WARTABANJAR.COM, JAKARTAA — Petenis asal Amerika Serikat, Coco Gauff, menorehkan sejarah baru dalam kariernya dengan menjuarai French Open 2025 setelah mengalahkan unggulan pertama Aryna Sabalenka dalam laga final penuh ketegangan, Minggu (8/6) waktu setempat atau Senin WIB.
Bertanding di Philippe-Chatrier, Gauff bangkit dari kekalahan di set pertama dan menutup pertandingan dengan skor 6-7(5), 6-2, 6-4 dalam durasi 2 jam 38 menit. Kemenangan ini menjadi gelar Grand Slam kedua dalam kariernya, sekaligus gelar perdananya di Roland Garros.
“Saya sangat senang dengan pertarungan yang saya lakukan hari ini. Ini tentang bagaimana bertahan dan percaya sampai akhir,” ujar Gauff dalam konferensi pers, seperti dikutip dari WTA.
Duel Klasik Dua Petenis Teratas
Pertandingan final antara dua petenis terbaik dunia sesuai ranking WTA ini berlangsung seimbang sejak awal. Sabalenka membuka set pertama dengan keunggulan 4-1 dan sempat memiliki dua set point pada kedudukan 5-4. Namun Gauff menunjukkan mental baja dengan memaksakan tie-break.
Meski Gauff sempat unggul 4-1 dalam tie-break, Sabalenka tampil agresif di net dan memastikan kemenangan set pertama dalam 1 jam 17 menit.
Namun, petenis asal Florida itu tak menyerah. Di set kedua, Gauff tampil lebih percaya diri dan mendominasi jalannya pertandingan. Forehand winner dan pukulan agresif membuatnya unggul 4-1, dan kesalahan demi kesalahan dari Sabalenka memudahkan Gauff menyamakan kedudukan 1-1.
Set ketiga berlangsung dramatis, dengan kedua pemain saling mematahkan servis di awal. Gauff akhirnya memimpin 4-3 dan menjaga keunggulan hingga akhir. Pada gim penentu, Sabalenka sempat menyelamatkan match point dan mendapat peluang break, namun Gauff tetap tenang dan menyudahi pertandingan sebelum akhirnya jatuh ke tanah, merayakan kemenangannya.