WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Inter Milan mengakhiri musim 2024/2025 dengan kekecewaan mendalam setelah kalah telak 0-5 dari Paris Saint-Germain (PSG) di final Liga Champions yang digelar di Allianz Arena, Munich, pada 31 Mei 2025. Kekalahan ini menandai musim tanpa trofi bagi Nerazzurri, meskipun sebelumnya mereka berambisi meraih treble.
Di kompetisi domestik, Inter gagal meraih gelar. Mereka kalah 2-3 dari AC Milan di final Supercoppa Italiana dan tersingkir di semifinal Coppa Italia setelah kalah agregat 1-4 dari rival sekota yang sama. Di Serie A, performa mereka juga tidak konsisten, dengan beberapa hasil mengecewakan yang membuat mereka gagal mempertahankan gelar juara.
Performa Inter di Liga Champions sebenarnya cukup impresif hingga mencapai final. Mereka menyingkirkan tim-tim kuat seperti Feyenoord, Bayern Munchen, dan Barcelona. Namun, di partai puncak, mereka tidak mampu menandingi dominasi PSG yang tampil luar biasa.
Dalam pertandingan final, PSG menunjukkan superioritas mereka sejak awal. Achraf Hakimi membuka skor pada menit ke-12, diikuti oleh gol dari Désiré Doué pada menit ke-20. Doué kemudian mencetak gol keduanya di babak kedua, sebelum Khvicha Kvaratskhelia dan Senny Mayulu menambah dua gol lagi, mengukuhkan kemenangan 5-0 untuk PSG.
Kekalahan ini menjadi yang terbesar dalam sejarah final Liga Champions, menyoroti ketimpangan performa antara kedua tim. Pelatih Inter, Simone Inzaghi, mengakui keunggulan PSG dan menyatakan bahwa timnya harus belajar dari kekalahan ini.