WARTABANJAR.COM, TARAKAN – Aksi menegangkan bak film laga terjadi di perairan perbatasan Indonesia–Malaysia pada Sabtu malam, 10 Mei 2025. Dua orang kurir narkoba internasional asal Kota Tarakan, berinisial K (29) dan A (25), berusaha melarikan diri dari kejaran Tim Sea and Fast Quick Reaction (SFQR) Lanal Nunukan dalam operasi dramatis di laut.
Kejar-kejaran berlangsung sengit selama lebih dari satu jam, hingga akhirnya dihentikan setelah petugas melepaskan 16 kali tembakan peringatan ke udara.
Komandan Lanal Nunukan, Letkol Laut (P) Primayantha Maulana Malik, S.T., M.Tr.Opsla, menjelaskan bahwa insiden terjadi sekitar pukul 20.15 WITA. Saat itu, tim patroli mendeteksi pergerakan mencurigakan sebuah speedboat di sekitar perairan Karang Unarang.
BACA JUGA:Mayat Perempuan Diduga Hamil Ditemukan Membusuk di Parit Trans Kalimantan, Warga Geger!
“Ketika kami coba dekati, speedboat tersebut justru tancap gas ke arah perairan Tawau, Malaysia,” ujarnya, Minggu (11/5/2025).
Tanpa membuang waktu, tim SFQR langsung melakukan pengejaran. Meskipun beberapa kali tembakan peringatan dilepaskan, speedboat pelaku tetap melaju kencang menembus gelapnya malam. Baru pada pukul 21.40 WITA, speedboat berhasil dihentikan setelah tembakan ke-16 dilepaskan.
Dalam pemeriksaan awal, tidak ditemukan barang bukti narkoba di atas speedboat bermesin 40 PK berwarna oranye tersebut. Namun, kecurigaan tetap menguat karena kedua pelaku sempat membuang handphone mereka ke laut—alat komunikasi yang diduga digunakan untuk terhubung dengan jaringan di Tawau.