Nurul Chatimah berharap agar pemerintah desa segera menyusun perencanaan P2B, terutama yang tertuang dalam Lembaga Pemberdayaan Pertanian Berkelanjutan (LP2B).
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya mengaktifkan kembali kelompok-kelompok tani yang ada di desa.
“Dengan adanya Permendes No. 2 Tahun 2024 dan alokasi bantuan dari Ditjen Hortikultura dan Tanaman Pangan, ini adalah momentum yang tepat bagi kita semua untuk bergerak bersama mewujudkan desa yang berdaya pangan. Saya berharap pemerintah desa dapat segera menyusun P2B dan LP2B, serta mengoptimalkan peran kelompok-kelompok tani sebagai garda terdepan dalam mewujudkan ketahanan pangan di tingkat desa,” ucap Nurul dengan semangat.
Dengan sinergi antara kebijakan pemerintah pusat, pemerintah desa, dan partisipasi aktif dari kelompok tani, mimpi akan desa yang mandiri dan berdaulat pangan semakin mendekati kenyataan.
Usai pemaparan materi, acara dilanjutkan dengan sesi zoom meeting yang menghubungkan langsung para peserta di Aula Distan Banjar dengan Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian RI. (mc banjar)
Editor: Yayu