Ini menandai satu tahun pembunuhan Soleimani pada Januari lalu, bersama pemimpin milisi Irak dalam serangan drone AS.
Iran merespons serangan itu dengan menembakan roket ke pangkalan militer AS di Irak yang memicu ketegangan di kawasan tersebut.
Undang-undang ini mewajibkan pemerintah Iran untuk mengambil tindakan yang diperlukan mengarah pada ‘eliminasi’ Israel pada Maret 2041.
Iran juga ingin mengakhiri blokade Israel di Jalur Gaza dengan mengirimkan komoditas gratis maupun berbayar.
ISNA menambahkan undang-undang ini juga mendorong pendanaan dan pengorganisasian pengerahan pasukan di Selatan Lebanon yang berbatasan dengan Israel dan Dataran Tinggi Golan.
BACA JUGA: Banjir Rob di Muara Sungai Barito Mulai Esok Kamis 17 April
Dengan slogan ‘Bebaskan Golan’ dan ‘hak memulangkan pengungsi Palestina’.
Rancangan undang-undang itu juga mewajibkan pemimpin pemerintah Iran di masa depan mengirimkan bantuan kemanusian setiap tiga bulan ke milisi Houthi untuk ‘menghancurkan pengepungan di Yaman’.
Bantuan tersebut berupa obat-obatan, makanan dan bahan bakar.
Dalam pasal ‘Mengusir Amerika dari Kawasan’ Undang-undang itu menuntut pemerintah dan angkatan bersenjata Iran untuk mengambil langkah yang diperlukan untuk menyingkirkan pasukan Komando Pusat Angkatan Darat AS dari kawasan tersebut.
Selain itu, juga tercantum kesedian Teheran untuk membentuk kesepakatan kerja sama pertahanan tidak lebih dari lima tahun dengan negara mana pun di kawasan yang ingin menyingkirkan pasukan AS dari Timur Tengah.
Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com