WARTABANJAR.COM, PARINGIN– Perayaan Hari Jadi ke 22 Kabupaten Balangan berlangsung meriah dengan suguhan budaya yang memukau.
Sorotan utama adalah penampilan Tarian Massal Mandau Apui ini adalah perpaduan kekuatan artistik sanggar seni lokal dan ratusan pelajar dari berbagai sekolah di Balangan.
Tarian Mandau Apui yang berarti mandau api merupakan interpretasi artistik yang terinspirasi dari filosofi dan nilai-nilai kearifan lokal masyarakat Dayak.
Dengan gerakan penuh energi dan semangat membara, tari ini merepresentasikan sosok perempuan Dayak sebagai penjaga alam, simbol keberanian, serta tokoh sentral dalam kehidupan sosial.
Di bawah koordinasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balangan, proses kreatif dan latihan intensif untuk penampilan ini telah dilakukan sejak awal Januari 2025.
BACA JUGA: Jadwal Air Leding Mati 24 Jam di Kabupaten Banjar
Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Balangan, Hasan, menyebutkan bahwa Tarian Mandau Apui ini dipilih bukan semata-mata sebagai hiburan, melainkan untuk media edukasi dan pelestarian budaya.
“Kami ingin mengangkat budaya lokal kepada masyarakat luas dan para tamu yang hadir. Tarian ini adalah wujud penghormatan terhadap peran perempuan dalam budaya Dayak, sekaligus cara kami memperkenalkan kekayaan seni Balangan,” ujarnya.
Pementasan massal ini diharapkan mampu menumbuhkan rasa cinta generasi muda terhadap budaya sendiri, serta memperkuat identitas daerah di tengah arus modernisasi.
Perayaan Hari Jadi Balangan pun semakin berwarna dengan hadirnya pertunjukan yang tak hanya menghibur, tetapi juga penuh makna budaya. (Alfi)