WARTABANJAR.COM, BEIJING – Aksi saling balas antara Amerika Serikat dengan China terkait perang dagang bukannya mereda, tapi semakin panas.
Setelah China membalas memberlakukan tarif impor 34 persen, nilai sama yang diberlakukan lebih dulu oleh Amerika Serikat melalui keputusan Donald Trump, AS langsung bersikap.
Mengetahui balasan dari China, Donald Trump menyatakan akan memberlakukan tarif untuk negeri Tirai Bambu itu di atas 100 persen.
Namun China ternyata tidak tinggal diam. Pemerintah China dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk melarang seluruh film AS diputar di negaranya sebagai bentuk pembalasan atas kebijakan tarif impor baru yang diberlakukan oleh Donald Trump.
Baca juga:Heboh Pantai Karindangan Akan Dijual, Ternyata Bertarif Murah dan Miliki View Sunset yang Cantik
Kebijakan tarif resiprokal Trump, termasuk bea masuk sebesar 104% untuk barang-barang asal China, mulai berlaku hari ini dan telah menimbulkan reaksi keras dari Beijing.
Menurut laporan Bloomberg News, dikutip Rabu (9/4/2025), dua blogger ternama di China yang dikenal memiliki kedekatan dengan otoritas lokal, Ren Yi (cucu mantan Ketua Partai Komunis Guangdong Ren Zhongyi) dan Liu Hong (editor senior di Kantor Berita Xinhua), secara bersamaan membagikan daftar langkah balasan yang disebut tengah dipertimbangkan oleh pemerintah China.
Salah satu poin penting dalam daftar tersebut adalah mengurangi atau melarang impor film dari Amerika Serikat.
Pada 2024, film-film Hollywood mencatatkan pendapatan sekitar US$ 585 juta di China.