WARTABANJAR.COM, MUNA BARAT – Insiden mengejutkan terjadi di Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara. Tiga anggota kepolisian diduga menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh dua oknum TNI saat bertugas mengamankan malam takbiran.
Kejadian ini berlangsung pada Senin (31/3/2025) pukul 00.30 Wita di depan Kantor Polsek Tiworo Tengah.
Menurut informasi yang beredar, kejadian bermula ketika sejumlah warga kedapatan menggeber-geber sepeda motor di depan kantor polisi.
Saat petugas mencoba mengamankan situasi, mereka justru mendapat perlawanan dan berujung pada aksi pemukulan terhadap beberapa anggota polisi.
Berdasarkan hasil penyelidikan awal, pelaku penganiayaan diduga merupakan warga sipil serta dua oknum anggota TNI. Sejauh ini, pihak berwenang telah mengamankan enam warga sipil dan dua oknum TNI untuk diperiksa lebih lanjut.
BACA JUGA:Pilu! Diajak Suami Mudik Naik Motor, Wanita dan Bayinya Malah Ditinggal di Masjid
Danden POM XIV/3 Kendari, Letkol CPM Haryadi Budaya Pela, mengonfirmasi bahwa pihaknya tengah menyelidiki kasus tersebut secara mendalam. “Kami masih melakukan pemeriksaan terhadap oknum TNI yang diduga terlibat. Proses hukum akan berjalan sesuai prosedur yang berlaku,” ujarnya.
Kasus ini menjadi sorotan publik mengingat keterlibatan aparat keamanan dalam insiden penganiayaan. Masyarakat berharap agar pihak berwenang dapat menangani kasus ini dengan transparan dan adil sehingga tidak mencoreng citra institusi TNI maupun Polri.
Hingga saat ini, situasi di Muna Barat masih dalam pantauan ketat aparat keamanan untuk mencegah terjadinya insiden lanjutan. Pihak kepolisian mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan menyerahkan proses hukum kepada yang berwenang.(Wartabanjar.com/kompascom)