Lebih lanjut, Menhub menyoroti potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, gelombang tinggi, serta kilat dan petir, yang dapat mengganggu jadwal perjalanan. Dalam kondisi cuaca ekstrem, penundaan atau pembatalan perjalanan bisa saja dilakukan demi keamanan penumpang.
Kepada pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi, agar memastikan kondisi fisik dan kendaraan dalam keadaan prima sebelum perjalanan.
Ia mengingatkan pentingnya pengecekan kendaraan, termasuk mesin, ban, rem, dan wiper, guna mencegah kecelakaan di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu.
“Pastikan kondisi tubuh dalam keadaan fit dan lakukan pengecekan kendaraan secara menyeluruh sebelum berangkat. Keselamatan harus menjadi perhatian utama selama perjalanan mudik,” tambahnya.
Menhub berharap penyelenggaraan angkutan Lebaran tahun ini dapat berlangsung dengan aman, nyaman, dan lancar meskipun ada ancaman cuaca ekstrem.
“Kami berharap tidak ada hambatan besar selama arus mudik dan balik tahun ini. Semoga cuaca beberapa hari ke depan juga lebih bersahabat,” pungkasnya.(atoe/infopublik)
Editor Restu