Dokter Tirta Balas Sindiran Mertua Arhan Soal Pemain Timnas Indonesia Pura-pura Cedera

    “Kalau pemain yang bersangkutan ogah-ogahan, ngapain jauh-jauh ke Indonesia cuma buat main satu game terus balik lagi? Mana di klub dia jelas-jelas tumpuan. Mending dia santai aja di Belanda,” tambahnya.

    “Dipikir terbang dari Belanda ke Australia transit berkali-kali itu enggak makan waktu? Gimana sih, hal sesimpel ini enggak bisa mikir,” tegasnya.

    “Orang-orang terkait kalau enggak percaya, coba deh lari 10 km di Jakarta jam 20.00, lalu besoknya langsung terbang ke Belanda. Habis landing, langsung lari 10 km di Amsterdam tanpa istirahat. Bisa enggak?” tantangnya.

    Ia juga menjelaskan secara medis mengapa Mees Hilgers lebih rentan mengalami cedera saat membela Timnas Indonesia dibanding ketika bermain di klubnya di Belanda.

    Mees Hilgers itu bukan orang Indonesia asli yang terbiasa dengan kelembaban 80% ke atas. Di Belanda sana udaranya lebih kering. Otomatis, kalau kita humidity 80%, keringat lebih cepat keluar. Ngerasain sendiri dong lari di Jakarta, belum apa-apa sudah gobyos. Nah, kalau keringat keluar berlebihan, otomatis rentan dehidrasi. Efek sampingnya? Rentan kram,” jelasnya.

    “Jauh loh Belanda ke Australia. Rata-rata penerbangan memakan waktu 27 jam 9 menit sekali jalan. Kau kira Belanda-Australia itu seperti Jakarta-Bandung? Belum lagi transit-transitnya. Kemarin Mees dari Belanda ke Australia berapa kali transit? Baru dua hari aklimatisasi, langsung main dengan intensitas tinggi,” bebernya.

    Kondisi Mees saat kembali ke Belanda bisa membaik karena tubuhnya sudah kembali ke lingkungan semula.

    Baca Juga :   BREAKING NEWS Kebakaran di Jalan 9 November Banjarmasin

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI