WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Kementerian Sosial (Kemensos) membuka peluang besar bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk bergabung sebagai tenaga pengajar di Sekolah Rakyat. Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyatakan bahwa dua jalur rekrutmen ini tengah dipertimbangkan guna memenuhi kebutuhan tenaga pengajar berkualitas.
“Kami masih mengkaji dua opsi, yaitu melalui penugasan ASN atau dari guru-guru yang telah memiliki sertifikasi PPG,” ujar Gus Ipul kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (24/3/2025) seperti dikutip di Inilah.com.
Butuh 700 Guru untuk 2.000 Siswa
Sekolah Rakyat yang akan mulai menerima siswa pada tahun ajaran baru Juli mendatang diproyeksikan membutuhkan sekitar 700 tenaga pengajar untuk mengajar lebih dari 2.000 murid.
“Perhitungan sementara, dengan jumlah siswa lebih dari 2.000, kami membutuhkan sekitar 700 guru dan pamong,” jelas Gus Ipul saat meninjau kesiapan Sekolah Rakyat di Pusdiklat Kemensos, Jakarta Selatan, Kamis (20/3/2025).
Untuk memenuhi kebutuhan tenaga pengajar ini, Kemensos telah berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (Dirjen GTKPG) Kemendikbudristek guna menyeleksi sekitar 60 ribu guru PPG Prajabatan.
“Kami akan mempertimbangkan domisili calon guru agar sesuai dengan lokasi Sekolah Rakyat terdekat. Jika tidak ada guru di wilayah sekitar, maka kami akan mencarinya dari daerah terdekat,” ungkapnya.
Sekolah Rakyat: Pendidikan Gratis Berkualitas