Pemko Banjarmasin akan memilih mesin berkapasitas yang paling sesuai dengan kebutuhan Kota Banjarmasin.
“Selain teknologi insinerator, Pemko Banjarmasin juga terus mencari solusi lain yang berpotensi mengurangi volume sampah secara signifikan. Targetnya, sampah residu yang terbuang dapat ditekan hingga hanya 30 persen,” jelasnya.
Ia menuturkan lagi, upaya pemilahan sampah di tingkat kelurahan juga terus dioptimalkan oleh Pemerintah Kota Banjarmasin.
“Soalnya beda karakteristik pasti beda hasilnya. Bahkan di Kelurahan sendiri penanganan sampah yang pantas di Kelurahan A belum tentu tepat di Kelurahan B,” imbuhnya.
Kendati demikian, pihaiknya akan selalu berusaha sebaik mungkin supaya permasalahan sampah di Kota Banjarmasin benar-benar tuntas. (Riska)
Editor: Yayu