WARTABANJAR.COM, LONDON – Inovasi dan perkembangan teknologi tak terpisahkan. McLaren siap produksi SUV, menandai perubahan besar dalam arah bisnisnya.
Setelah bertahun-tahun menolak masuk ke segmen ini, pabrikan supercar asal Inggris itu kini tampaknya tak lagi bisa menghindari tren. Namun, yang mengejutkan, mereka tidak melakukannya sendirian.
Baca juga:Program “Gebyar Hadiah Sobek Label Yamalube” Kembali Hadir dengan Hadiah Motor hingga Uang Digital
McLaren disebut akan berkolaborasi dengan startup misterius bernama Forseven, perusahaan yang masih belum memiliki rekam jejak dalam industri otomotif.
Menurut laporan Bloomberg, Senin (17/3/2025), CYVN Holdings, perusahaan investasi milik pemerintah Abu Dhabi yang baru saja mengambil alih divisi manufaktur mobil McLaren pada Desember 2024, berencana menggabungkan McLaren dengan Forseven.
“Mungkin belum banyak yang tahu tentang Forseven, karena mereka belum pernah merilis satu pun mobil. Namun, startup asal Inggris ini sudah memiliki kerja sama dengan Nio, raksasa kendaraan listrik asal Shanghai. Artinya, ada kemungkinan besar SUV pertama McLaren akan berbasis teknologi EV dari Nio,” analisa Bloomberg.
Rencana McLaren memproduksi SUV di tengah kondisi keuangan yang menantang.
Mereka baru saja menjual beberapa koleksi mobil bersejarah, melepas divisi teknologi terapan, bahkan harus menyewa kembali markasnya di Woking, Inggris, demi mendapatkan dana segar.
Merambah ke segmen SUV bisa menjadi langkah strategis untuk memperbaiki kondisi finansial mereka, sebagaimana yang telah dilakukan merek-merek mewah lainnya seperti Lamborghini, Ferrari, dan Aston Martin.
Namun, ada pertanyaan besar yang muncul: apakah SUV McLaren akan benar-benar membawa DNA khasnya, atau hanya sekadar rebranding dari platform Forseven?
Sumber Bloomberg menyebutkan bahwa McLaren akan tetap memegang kendali desain dan performa, tetapi masih belum jelas seberapa besar peran Forseven dalam proyek ini.
CEO McLaren, Michael Leiters, tetap memimpin perusahaan, sementara mantan eksekutif Jaguar Land Rover, Nick Collins, akan memimpin merek gabungan ini.(brt)
Editor: purwoko