Lezatnya Dapanji, Kuliner Tradisional Muslim Uighur Tiongkok, Biasa Disantap Saat Buka Puasa

    WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN- Umat Islam suku Uighur memiliki kuliner khas yang kerap disajikan saat bulan puasa.

    Suku Uighur adalah suku bangsa Turkik yang secara budaya terikat dengan Asia Tengah dan Timur.

    Mereka mayoritas beragama Islam dan menghuni daerah Otonomi Uighur, Provinsi Xinjiang di Tiongkok Barat Laut.

    Secara budaya kuliner, mereka memiliki sajian khusus bulan Ramadhan yang kerap dijadikan warga sana untuk makanan berbuka puasa.

    Makanan itu bernama Dapanji.

    Di Indonesia, khususnya di Kota Solo, Jawa Tengah, ada sebuah kafe yang menyajikan makanan tradisional suku Uighur tersebut, yakni Yi Cha Cha Hotspot and Cafe.

    Direktur Pemasaran Yi Cha Cha Hotspot and Cafe, Fasichah Tia Nur, dalam sebuah artikel terbit pada 2023 lalu mengatakan biasanya masakan khas muslim Uighur ini disajikan ketika berbuka puasa.

    Ia mengatakan Da artinya besar, Pan artinya piring, dan Ji artinya ayam.

    Sesuai namanya, bahan makanan ini di antaranya adalah daging ayam.

    Rasa Dapanji ini hampir menyerupai rendang sehingga cocok dengan lidah orang Indonesia.

    Dalam masakan tersebut, daging dibumbui pedas dengan rempah khas China, seperti szechuan.

    “Selain itu juga ada paprika. Kemudian daging direbus lama sekitar lima jam, jadi hasilnya sangat empuk. Daging disajikan bersamaan sama tulang. Untuk teknik memasaknya harus dengan suhu stabil,” katanya.

    Kuliner ini juga dilengkapi dengan mi khas Uighur.

    Mengutip sejumlah postingan food reviewer di Instagram terkait Dapanji ini, mengatakan makanan ini pedas.

    YouTuber Peter and Yen di salah satu postingan Instagramnya pada 24 Juni 2019 mengatakan bahwa Dapanji ini dilengkapi mi tarik khas Tiongkok yang menambah kelezatan cita rasanya.

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI