Bupati Andi Rudi Latif Beri Atensi Asta Pengelolaan Sampah Sekolah dan Kampus Kementerian LH

    Baca juga:Bupati Tanah Bumbu Bang Arul Gerak Cepat Tangani Banjir di Simpang Empat

    “Melakukan komunikasi, informasi, edukasi terkait dengan gerakan sadar sampah dengan memasukkan materi tentang pengelolaan sampah ke dalam kegiatan dan program, ekstrakurikuler atau dalam kebiasaan yang kiranya dapat dibangun dalam perikehidupan di sekolah menengah dasar maupun pendidikan tinggi,” kata Hanif.

    Tidak hanya itu, peran sekolah dan perguruan tinggi juga penting untuk menyelesaikan sampah di kawasannya untuk menekan jumlah timbulan sampah yang perlu diproses di tempat pemrosesan akhir (TPA).

    “Baik mahasiswa, dosen, siswa, guru, tenaga pendidikan serta pemangku kebijakan di bidang pendidikan agar dapat mengurangi sampahnya, memanfaatkan kembali menjadikan bahan daur ulang dan mengelola sampahnya sedekat mungkin dengan sumbernya. Artinya, sampah wajib kita kelola di lokasi kita masing-masing,” tutur Hanif.

    Seluruh insan pendidikan juga diharapkan dapat terus melibatkan secara aktif dalam penggiat lingkungan untuk mendukung upaya pengelolaan sampah di sekolah dan perguruan tinggi.

    Dia meminta kepada mahasiswa untuk terus mengembangkan teknologi pengelolaan sampah untuk menekan timbulannya, inovasi yang tidak akan menimbulkan polusi baru.

    Sebelumnya, menurut data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) milik Kementerian Lingkungan Hidup, terdapat 32,8 juta ton timbulan sampah sepanjang 2024, dari yang sudah dilaporkan 303 kabupaten/kota seluruh Indonesia. Mayoritas dari jumlah tersebut adalah sampah sisa makanan dengan persentase 39,43 persen dari total timbulan.

    Baca Juga :   Warga Tanah Bumbu Senang Kapolres Pantau Langsung Situasi Pasar Wadai Ramadan

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI