WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Ketua Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin, Faisal Hariadi, menanggapi fenomena yang tengah ramai diperbincangkan terkait takaran Minyakita yang tidak sesuai standar. Kejadian ini sebelumnya mencuat di daerah lain dan kini juga ditemukan di Kota Banjarmasin.
“Kami mendengar bahwa Minyakita yang beredar di Banjarmasin diduga memiliki takaran yang tidak sesuai. Ini menjadi perhatian serius bagi DPRD,” ujar Faisal, Sabtu (15/3/2025).
Baca juga:Usai Minyakita, Satgas Pangan Kaltim Bongkar Kecurangan Kemasan Beras, Takaran Dikurangi!
“Kami berharap dinas terkait dapat lebih intens dalam melakukan sosialisasi dan memberikan informasi kepada pedagang agar lebih teliti saat menerima barang dari produsen,” lanjutnya.
Menurutnya, perbedaan takaran ini memang sulit dideteksi secara kasat mata, terutama ketika produk dikemas dalam jumlah besar.
Namun, temuan ini menunjukkan bahwa masalah tersebut juga merambah ke Banjarmasin.
Faisal juga mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dan jeli saat membeli minyak goreng kemasan.
“Jika menemukan Minyakita dengan volume yang kurang dari standar yakni 1.000 ml atau 1 liter,” kata Faisal.
Lebih lanjut, konsumen diharapkan segera melaporkannya kepada pedagang atau mengembalikannya ke produsen.
“Kami berharap pemerintah daerah, khususnya dinas terkait, dapat terus melakukan sosialisasi dan edukasi,” papar Faisal.
Baca juga:Lakukan 2 Kali Uji Sampel, DKUMPP Banjar Temukan MinyaKita Tak Sesuai Takaran
“Agar pedagang serta masyarakat semakin sadar akan pentingnya memastikan produk yang dibeli sesuai standar,” tambahnya.
DPRD akan terus mengawasi peredaran minyak goreng di pasaran agar hak-hak konsumen tetap terlindungi dan tidak ada pihak yang dirugikan akibat ketidaksesuaian takaran produk. (Ramadan)