Viral Siswi SMP Hidup Sebatang Kara di Desa Sungai Tabuk Keramat, Pemkab Banjar Lakukan Ini

    WARTABANJAR.COM, SUNGAI TABUK – Beberapa waktu lalu sempat viral kisah seorang gadis belia bernama Fitri, siswi kelas 7 SMPN 1 Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, yag hidup sebatang kara.

    Fitri sudah sekitar dua tahun tinggal sendirian di rumah tanpa orang tua dan sanak keluarga.

    Sebelumnya Fitri tinggal bersama datu (orangtua dari kakek/nenek) di rumahnya yang berada Desa Sungai Tabuk Keramat RT 03, Kecamatan Sungai Tabuk.

    Namun sejak datunya meninggal dunia dua tahun lalu, otomatis Fitri tinggal sendiri di rumah itu.

    Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Fitri pun membantu warga sekitar berbelanja sambal.

    Baca juga:Pelaku Penusukan di Masjid Agung Al Karomah Martapura Diringkus di Kawasan Hutan Takisung

    Dari upah membelikan sambal itu, Fitri kadang memperoleh Rp7 ribu. Kadang, Fitri mendapat bantuan dari tetangga seorang nenek, yang memberikan makanan dan minuman.

    Pihak Pemerintah Kabupaten Banjar yang mengetahui kondisi Fitri, langsung mendatangi rumahnya.

    Pemkab Banjar memberikan sejumlah bantuan kepada Fitri, gadis berusia 14 tahun yang hidup sebatang kara, di Desa Sungai Tabuk Keramat, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Rabu (12/3/2025).

    Kisah perjuangan Fitri yang menjalani hari-hari tanpa kehadiran kedua orang tua di sisinya menjadi perhatian khusus Pemerintah Kabupaten Banjar.

    Dengan ketabahan yang sangat luar biasa, gadis yang masih duduk di bangku SMPN 1 Sungai Tabuk ini tetap semangat menjalani kehidupannya meski dalam keterbatasan.

    Dalam kunjungan ke rumah Fitri, Bupati Banjar diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan H Ikhwansyah memberikan sejumlah bantuan berupa sembako, pakaian dan uang tunai untuk meringankan beban hidup sehari-hari.

    Baca Juga :   Jajaran Polsek Banjarmasin Timur Berbagi Kebahagiaan dengan Anak Panti Asuhan Al-Ikhlas

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI