WARTABANJAR.COM – Kurma merupakan buah istimewa dalam Islam, tidak hanya karena disebutkan dalam Al-Qur’an tetapi juga sebagai bagian dari sunnah Nabi Muhammad SAW. Dalam berbagai riwayat, diketahui bahwa Rasulullah SAW selalu mengonsumsi kurma dalam jumlah ganjil, seperti satu, tiga, lima, tujuh, atau sembilan butir, baik saat berbuka puasa maupun dalam momen penting lainnya, seperti saat hendak berangkat salat Idul Fitri.
Sunnah dan Hikmah Konsumsi Kurma Ganjil
Beberapa hadis shahih, seperti yang diriwayatkan dalam HR Bukhori dan Muslim, menyebutkan bahwa makan tujuh butir kurma ajwa pada pagi hari dapat melindungi tubuh dari racun dan sihir sepanjang hari.
Kebiasaan mengonsumsi kurma dalam jumlah ganjil ini tidak hanya sebagai bentuk pelaksanaan sunnah, tetapi juga diyakini memiliki manfaat kesehatan tersendiri. Nabi Muhammad SAW mengamalkan cara ini sebagai bagian dari tata cara hidup yang mendekatkan diri kepada Allah serta menjaga kesehatan tubuh.
Manfaat Kesehatan Kurma Menurut Penelitian
Penelitian medis modern juga mulai mengungkap keistimewaan kurma, terutama dalam jumlah ganjil.
Sumber Energi Alami:
Konsumsi kurma dalam jumlah ganjil dipercaya dapat mengoptimalkan proses konversi kurma menjadi karbohidrat, sehingga energi tubuh dapat meningkat dan stamina pulih dengan lebih baik.
Kandungan Antioksidan dan Fenolat:
Penelitian yang dipimpin oleh Musthafa Mohamed Essa, Ph.D., menunjukkan bahwa kurma kaya akan serat, fenolat, dan antioksidan alami seperti anthocyanin, asam ferulat, asam protocatechuic, dan asam caffeic. Senyawa-senyawa ini berpotensi membantu dalam pengobatan penyakit Alzheimer dengan melindungi otak dari stres oksidatif dan peradangan.