Jelang Ramadan Umat Islam Diajak Doakan Orang Tua dan Guru yang Telah Wafat

    WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Menjelang Ramadan, umat Islam diingatkan untuk menyambutkan dengan penuh persiapan, termasuk mendoakan orang tua, keluarga dan guru yang telah meninggal dunia.

    Doa anak yang saleh akan sampai kepada orang tua mereka yang telah wafat, sebagaimana disebutkan dalam berbagai hadis.

    Hal itu disampaikan Menag dalam pengajian sekaligus reuni ex-Washington di rumah dinas Menteri Agama, Jakarta Selatan.

    “Kalau kita mencintai orang tua kita, setiap habis Salat, kita bacakan, kita kirimkan Surah Al-Fatihah kepada mereka berdua. Baik yang masih hidup, maupun yang sudah wafat. Mereka akan mendapatkan manfaatnya,” pesan Menag Nasaruddin, Sabtu (22/2/2025).

    “Mungkin kita punya orang tua sudah meninggal atau guru-guru yang pernah membuat sejarah dalam hidup kita, yang mengajari kita mengaji, mungkin mereka sudah dipanggil Allah SWT. Mereka itu adalah orang tua spiritual kita juga. Dan pada saat ini kita akan doakan,” ungkap Menag.

    Menteri Agama menggambarkan bahwa doa anak dapat menjadi sumber kebahagiaan orang tua yang telah berpulang.

    Ia mengibaratkan orang tua yang tidak pernah didoakan anaknya seperti pengemis di alam barzakh, menunggu doa dari anak-anak mereka.

    “Pada hari Jumat, mereka berkumpul, menunggu hari Jumat itu, karena pada hari Jumat itu ada doa yang harus dibaca oleh khatib. Dalam khutbah kedua, ya Allah ampunilah orang-orang Muslim laki-laki dan perempuan, baik yang masih hidup maupun yang sudah wafat,” tuturnya.

    Menjelang Ramadan, Nasaruddin Umar berharap umat Islam dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah dengan memperbanyak ibadah, sedekah, serta doa untuk keluarga dan guru-guru yang telah berpulang.

    Baca Juga :   Semarakkan Ramadhan, Sejumlah WNI Berbagi Makanan Gratis ke Muslim Tiongkok di Kota Changchun

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI