WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Aksi demonstrasi bertajuk “Indonesia Gelap” kembali mengguncang Jakarta! Ribuan mahasiswa turun ke jalan dan mengepung Istana Negara, Kamis (20/2/2025), bertepatan dengan pelantikan kepala daerah baru.
Koordinator Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), Herianto, menegaskan bahwa aksi ini merupakan sinyal kuat kepada pemerintah agar segera merealisasikan kebijakan yang berpihak kepada rakyat.
“Ya, benar (akan digelar hari ini). Kita mengambil momentum ini untuk menegaskan bahwa para kepala daerah yang baru dilantik harus sadar akan tanggung jawabnya untuk menyejahterakan rakyat,” ujar Herianto kepada wartawan, Selasa (18/2/2025).
Aksi ini merupakan bentuk kekecewaan mahasiswa terhadap pemerintah yang hingga kini tak menggubris tuntutan mereka sejak aksi besar pada Senin (17/2/2025).
“Kami sangat kecewa karena pemerintah sama sekali tidak mau menemui massa aksi untuk mendengar dan merespons tuntutan kami,” tegasnya.
Menurut Herianto, sikap bungkam pemerintah inilah yang membuat aksi ini diberi nama “Indonesia Gelap”, menggambarkan betapa suara rakyat seolah tidak didengar.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa jumlah massa kali ini diprediksi akan jauh lebih besar dibandingkan aksi sebelumnya.
“Sudah pasti akan lebih besar, karena pemerintah tidak menunjukkan itikad baik untuk merespons tuntutan kami,” tandasnya.