WARTABANJAR.COM, MARTAPURA – Pemandangan kurang sedap terlihat di Sungai Kalimati yang berada tepat di belakang Pasar Tradisional Martapura, Kelurahan Murung Keraton, Kabupaten Banjar.
Aliran sungai dipenuhi sampah, bahkan tercium aroma tidak sedap serta aliran air tersumbat.
Kepala bidang Sumber Daya Air (SDA) PUPRP Banjar, Andri Yunan Pratama mengungkapkan, sumber utama sampah yang menumpuk di Sungai Kalimati masih belum diketahui.
Baca Juga
Warga Kotabaru Resah Pencuri Beraksi Saat Penghuni Tak Ada di Rumah, 2 Terduga Pelaku Terekam CCTV
“Kami sudah melakukan monitoring ke lokasi kemarenuntuk menilai kondisi terkini, semoga kita bisa mengatasi permasalahan sampah di Sungai Kalimati ini. Tentunya dengan kerja sama berbagai pihak,” ucapnya kepada Wartabanjar, Rabu (19/2/2025)
Oleh karena itu, PUPRP Banjar akan melakukan normalisasi sungai secara manual menggunakan tenaga manusia terlebih dahulu. Apabila metode ini terbukti efektif, maka akan terus dilakukan.
“Kemungkinan normalisasi ini akan terlaksana sebelum akhir Februari 2025. Kalaupun alat berat diperlukan, kami harus memikirkan kondisi lokasi sekitar yangkurang memungkinkan alat berat,”beber Andri.
Meskipun begitu, ia mengaku tidak bisa memastikan berapa lama proses pengerjaan normalisasi sungai tersebut akan selesai.
“Karena selain membersihkan sampah di permukaan, kita juga harus menangani sampah yang mengendap di dasar sungai, sehingga waktu selesai pengerjaan belum dapat dipastikan,” tandasnya.
Terkait pemukiman yang sekarang menutupi aliran Sungai Kalimati ujar Andri akan dikelola bersama bidang Tata Ruang.