WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Menjelang bulan suci Ramadan, harga kurma di Pasar Sudimampir, Kecamatan Banjarmasin Tengah, mengalami lonjakan signifikan. Kenaikan harga ini terjadi seiring dengan meningkatnya permintaan, sementara penjualan di toko fisik justru merosot akibat maraknya pembelian secara online.
Salah satu penjaga toko kurma dan kue di kawasan tersebut, Annisa, mengungkapkan bahwa harga kurma mulai merangkak naik sekitar seminggu sebelum Ramadan dan baru kembali turun sekitar tiga minggu setelahnya.
“Harga kurma bervariasi tergantung jenisnya. Kurma Barari yang paling banyak dicari, kini dijual sekitar Rp40.000 hingga Rp50.000 per kilogram,” ujar Annisa, Sabtu (15/2/2025).
Sementara itu, Kurma Madu yang juga cukup diminati, kini dibanderol dengan harga Rp70.000 hingga Rp80.000 per kilogram, tergantung kondisi pasar. Selain itu, tersedia pula jenis lain seperti Kurma Mesir, Kurma Juang, dan Kurma Sukari.
Toko Fisik Sepi, Pembeli Beralih ke Online
Meski permintaan kurma meningkat, penjualan di toko fisik justru mengalami penurunan drastis dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Setiap tahun, pembeli yang datang ke toko semakin berkurang karena banyak yang lebih memilih beli online,” tambah Annisa.
Saat ditanya mengenai harga di luar Ramadan, ia menjelaskan bahwa harga kurma tidak menentu karena masih dipengaruhi oleh mekanisme tawar-menawar di pasar.
Meski menghadapi tantangan penurunan pelanggan di toko fisik, Annisa tetap optimis dan berharap dagangannya tetap laris manis di bulan Ramadan.