“Tapi semua anak cucu merasa raja kapan dilantiknya. RI 1 itu bukan kepresidenan, RI 1 itu ibu pertiwi, ratu yang mengawali di muka bumi, ratu yang pertama mendirikan kerajaan Sulaiman, operan dari Sulaiman langit rembulan atas angin,” katanya.
Ratu sedunia ini mengungkapkan kekecewaannya karena warisan di Indonesia dikuasai oleh sembilan naga, bukan oleh anak pribumi.
“Tahunya China mewarisi Indonesia. perjanjian hans sanjaya sebagai mewakili pangeran kuning anaknya Sunan Gunung Jati, minta warisan ke saya, anggapannya yang direstui naga sembilan bukan pribumi dulu, sehingga saya marah kepada hans putra sanjaya,” ungkapnya.
Ia juga merasa kesal karena banyak yang tidak mematuhi aturan dalam mencetak uang, bahkan menyinggung nama SBY dan Jokowi.
“Saya nggak mau tanda tangan urusan jimping Jokowi-SBY, karena tidak mematuhi aturan PBB, mereka sudah mengambil uang dan mencetak uang baru minta tanda tangan saya,” kataya.
Dengan berbagai persoalan yang ada, ratu sedunia akhirnya memutuskan untuk pulang ke Indonesia setelah menyelesaikan urusan di beberapa negara lain.
“Saya nggak mau mengkhianati anak cucu saya di muka bumi terutama di Indonesia. Dunia belahan lain sudah aku sempurnakan sebelum saya pulang di Indonesia, tapi Amerika kelewatan mecetak uang melebihi kapasitas. Dengan huruf-huruf Indonesia merupakan perkumpulan negara-negara yang kami kumpulan dari muka bumi ini, makanya ada perjanjian merah putih. Merah artinya ibu pertiwi,” tandasnya.(berbagai sumber)
Editor Restu