Swasembada Pangan Ditargetkan 2027, Kalsel Jadi Contoh Keberhasilan

    WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Pemerintah menargetkan swasembada pangan lebih cepat dari rencana awal. Awalnya ditetapkan pada 2029, kemudian dipercepat menjadi 2028, dan terakhir ditetapkan pada 2027.

    Hal tersebut diungkap Deputi Pangan Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Tatang Yuliono dalam Seminar Nasional bertajuk Ekonomi Pancasila Prabowonomics, yang diselenggarakan oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Selatan (Kalsel) guna memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2025, bertempat di Hotel Aria Barito, Sabtu (8/2/2025).

    “Kami menargetkan swasembada untuk beras, jagung pakan, gula, dan garam konsumsi,” ujar Tatang.

    Baca Juga

    Kronologi Pengendara Tewas di Jalan Adhyaksa Banjarmasin 

    Ia menjelaskan, sejumlah langkah strategis telah disiapkan untuk meningkatkan produksi, seperti perbaikan irigasi, percepatan distribusi pupuk, serta pembelian gabah petani oleh Bulog.

    “Kami ingin memastikan hasil panen petani dibeli dengan harga yang telah ditetapkan, yaitu Rp6.500 per kilogram,” ucapnya

    “Jika ada pihak yang tidak menjalankan kebijakan ini, petani bisa melaporkannya,” tegas Tatang.

    Tatang menyebut provinsi Kalsel menjadi salah satu provinsi yang menunjukkan perkembangan positif.

    Sejak 2019 hingga 2024, luas lahan sawah di provinsi ini meningkat sekitar 52 ribu hektare, sementara secara nasional terjadi penurunan hampir 70 ribu hektare.

    “Kalimantan Selatan memahami pentingnya sektor pertanian dan telah berhasil meningkatkan produksi beras hingga 17% pada 2023-2024,” papar Tatang

    Baca Juga :   KPU Tanah Laut Bakal Lakukan ini Setelah Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI