WARTABANJAR.COM, BANJARBARU – Pihak Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Banjarbaru angkat bicara terkait dua kematian siswanya secara beruntun.
Diketahui, keduanya merupakan siswa berprestasi di SMAN 2 Banjarbaru. Pertama, temuan mayat berjenis kelamin laki-laki di Embung Lokudat Guntung Damar, Sabtu (1/1/2025).
Kedua, aksi gantung diri yang dilakukan pelajar perempuan di rumahnya, Selasa (4/1/2025).
Alhasil, kejadian terakhir menjadi viral di sosial media dan dugaan tindakan bullying juga terlihat dalam postingan tersebut.
Baca Juga
17 Reka Adegan Pembunuhan Wanita Penjual Buah di Tabalong
Humas SMAN 2 Banjarbaru, Taufikurrahman mengungkapkan, pihaknya sangat berduka atas kejadian yang menimpa anak didiknya tersebut.
Bahkan, acara jalan santai yang seharusnya digelar Rabu (5/1/2025) turut diundur satu hari setelahnya.
Disatu sisi, SMAN 2 Banjarbaru turut mengurus proses pemulasaraan jenazah hingga diantar ke Kandangan, Hulu Sungai Selatan (HSS).
“Donasi juga sudah kita antarkan kepada keluarga almarhumah,” kata Taufik kepada awak media, Kamis (6/1/2025).
Disinggung soal postingan ibu korban yang viral di sosial media, Taufik menyatakan pihaknya sudah mengunjungi ibu korban dan mengklarifikasi hal tersebut.
“Postingan juga sudah dihapus. Sidin (beliau) tidak pernah berpikir mau membuat kegaduhan, hanya luapan emosi sesaat,” tuturnya.
Bahkan, ibu korban nantinya juga akan membuat video klarifikasi yang akan menyatakan bahwasanya dugaan tindakan bullying tidak terjadi di SMAN 2 Banjarbaru.