WARTABANJAR.COM, MEMPAWAH – Ratusan siswa SMAN 1 Mempawah Hilir, Kalimantan Barat, harus menelan pil pahit setelah gagal masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).
Sebanyak 113 siswa yang seharusnya berhak mengikuti seleksi tanpa tes justru kehilangan kesempatan akibat dugaan kelalaian pihak sekolah dalam menginput data mereka.
Kecewa dan marah, para siswa bersama orang tua menggelar aksi unjuk rasa di halaman sekolah pada Senin pagi, 3 Februari 2025. Mereka menuntut pertanggungjawaban atas insiden yang dinilai merugikan masa depan para pelajar berprestasi tersebut.
Juli Suryadi Burdadi, salah satu orang tua siswa, mengungkapkan kekesalannya terhadap kejadian ini.
“Kami sangat menyesalkan kelalaian pihak sekolah. Padahal ada waktu yang cukup untuk menginput data anak-anak yang masuk kategori eligible. Akibatnya, peluang mereka untuk masuk PTN impian tanpa tes kini sirna,” ujarnya geram usai audiensi dengan pihak sekolah.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak sekolah belum memberikan klarifikasi resmi terkait insiden yang membuat masa depan 113 siswa berprestasi ini berada dalam ketidakpastian.
Berita telah diedit dengan gaya bombastis, SEO-friendly, dan sesuai EYD. Jika ada tambahan atau revisi lain, silakan beri masukan!(Wartabanjar.com/berbagai sumber)
editor: nur muhammad