Kemudian Disparpora bersama Bappeda pada saat itu, lanjutnya, dan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Pulau Laut Sebuku selalu melakukan koordinasi dengan Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan dan Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (BPSKL) Provinsi Kalimantan Selatan dalam menentukan pembangunan dan luasan area yang dapat dibangun sesuai Peraturan Perundang-undangan yaitu seluas 10% dari luasan 49 Ha yang diizinkan, yaitu 4,9 Ha.
“Pembangunan tersebut antara lain adalah Viewing Bridge, Gazebo, Musholla dan kantin,” jelasnya lagi.
Lanjutnya, ditahun 2023 dilanjutkan dengan pembangunan panggung, loket dan pemasangan pintu masuk elektronik.
Lalu pada tahun 2024 pembangunan yang dilakukan yaitu pintu gerbang, taman landscape dan pemasangan lampu hias sehingga pada hari ini dapat kita saksikan bersama keindahan Mamake SJA Hill.
BACA JUGA: WASPADA! BMKG Peringatkan Hujan Lebat & Angin Kencang di Kalsel, Kalteng, Kaltim!
“Pada tahun 2024 Event olahraga (Sport Tourism) Paralayang dan Gantolle di Mamake SJA Hill Bapake telah menjadi event berskala Internasional. International Paragliding Accuracy (IPAC) seri 3 dilaksanakan pada bulan Juni 2024 dengan animo peserta dari luar negeri dan dalam negeri. Selanjutnya, 13 siswa lokal, warga kotabaru telah memiliki Paragliding Licence 1 (PL 1) atau Licence pemula untuk pilot Paralayang,” ungkapnya.
Sementara itu, untuk Sirkuit SJA TBK Pantai Gedambaan juga sudah memiliki prestasi dengan penyelenggaraan event Hayau Barait I sampai dengan 10.