AJA 2024 menjadi sangat istimewa dan berbeda dengan AJA sebelumnya, yakni menyediakan hadiah yang sangat besar, mencapai Rp 100 juta per kategori, masing-masing untuk kategori karya jurnalistik cetak, foto, video, audio dan siber.
Baca juga: Geger! Pesta Seks Puluhan Pria di Kamar Hotel, Ditemukan Alat Kontrasepsi dan Obat Anti HIV
Sementara untuk penghargaan khusus, yakni pers kampus dan jurnalisme warga, pemenang mendapat hadiah Rp 25 juta per kategori.
Tidak heran persaingan meraih karya jurnalistik nomor satu di Indonesia berlangsung ketat, apalagi saat memasuki babak final, yakni memilih pemenang dari tiga nomine per kategori.
Hal ini diakui Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun yang juga salah seorang anggota dewan juri.
Contoh tiga nomine untuk kategori karya jurnalistik foto, semua nomine adalah fotografer yang memiliki dedikasi, reputasi dan integritas yang tak diragukan lagi. Bahkan, salah seorang di antaranya sudah jadi “jagoan”, sering menang —sejak tahun 1990-an— di berbagai ajang lomba foto tingkat nasional maupun internasional.
Mereka adalah Agus Susanto (Kompas); Jamal Ramadhan (Kumparan) dan Maman Sukirman (sindomakassar.com).
Baca juga:Satlantas Polres Banjar dan Komunitas EBR Bawa Bantuan untuk Korban Banjir Desa Munggu Raya
Mereka semua punya keunggulan masing-masing baik dari unsur teknik fotografi, unsur news maupun unsur “human interest”.
Di tengah berbagai tantangan berat yang dihadapi industri pers saat ini, pilihan Ketum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun untuk mengadakan AJA 2024 dengan sangat intimewa adalah pilihan tepat.