WARTABANJAR.COM, PALANGKA RAYA – Bencana banjir di Kalimantan Tengah (Kalteng) masih belum surut, dengan Kabupaten Kapuas menjadi wilayah terparah. Tinggi muka air di beberapa desa mencapai 300 cm, merendam ribuan rumah dan fasilitas umum.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBPK Kalteng, Alpius Patanan, mengungkapkan bahwa selain Kapuas, banjir juga melanda Kabupaten Barito Selatan dan Katingan.
“Di Kapuas, banjir masih terjadi di lima desa dengan ketinggian air mencapai 300 cm. Sebanyak 6.882 jiwa dari 2.999 kepala keluarga (KK) terdampak,” ungkapnya, Senin (3/2/2025).
Banjir di Kapuas telah merendam 1.707 rumah, 33 jalan dan jembatan, 10 lahan pertanian, 10 gedung pemerintahan, 19 fasilitas pendidikan, dan satu fasilitas kesehatan. Namun, sebagian besar warga memilih bertahan, dengan hanya lima KK yang tercatat mengungsi.
Sementara di Barito Selatan, banjir melanda dua desa dengan tinggi muka air 39 cm, berdampak pada 2.661 jiwa dari 825 KK, serta merendam satu fasilitas pendidikan dan enam jalan/jembatan.
Di Katingan, banjir terjadi di Desa Sebangau Kuala, Kecamatan Katingan Kuala, namun data jumlah rumah terendam dan warga terdampak masih dalam pendataan.
Secara keseluruhan, 9.543 jiwa atau 3.824 KK terdampak banjir di delapan desa pada tiga kecamatan.
Meski beberapa hari terakhir cuaca panas mulai mendominasi, potensi hujan tinggi masih mengancam perluasan banjir. BPBD setempat terus memantau perkembangan ketinggian air dan berharap curah hujan segera menurun demi mencegah kondisi yang lebih buruk.(Wartabanjar.com/berbagai sumber)