WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN- Tumpukan sampah di bawah Jembatan Pasar Lama berdampak pada aktivitas wisata susur sungai di Kota Banjarmasin.
Secara tidak langsung hal itu berdampak pula kepada penghasilan para pengemudi kelotok di sekitar situ sebab banyaknya tumpukan sampah tersebut mengganggu akses transportasi di Sungai Martapura.
Salah satu sopir kelotok yang biasa mangkal di Siring Kota Banjarmasin, Bahrudin mengeluhkan tumpukan sampah tersebut karena menghambat jalur perahu motornya.
“Tentunya menghambat jalur sungai karena untuk sementara harus ngambil jalur pinggir,” ucap Bahrudin, pada Sabtu (1/2/2025).
Ditambah lagi, sekarang sedang musim hujan membuat penghasilannya menurun.
“Pengunjung yang naik kelotok sangat sepi,” tambahnya.
BACA JUGA: SADIS! Anak Tiri Bacok Ayah Hingga Tewas di Barabai, Berawal dari Cekcok Soal KDRT
Bahrudin mengatakan, biasanya satu kelotok itu dimuati 23 orang untuk tujuan ke kampung Hijau dengan tarif Rp 10 ribu.
“Kalau pengunjung naik kelotok yang ramai biasanya malam Minggu dan hari Minggunya,” kata Bahrudin.
Dengan demikian, besar harapannya agar tumpukan sampah tersebut segera dibersihkan agar akses sungai kembali normal seperti sedia kala.
“Kalau bisa segera dibersihkan atau diloloskan jalurnya supaya nanti akses sungai kembali normal,” pungkasnya. (Riska)
Editor: Yayu