“Seperti masalah di daerah Kertak Baru Cempaka yang jadi langganan banjir dan itu juga sebagai evaluasi,” jelasnya.
Deny menjelaskan, evaluasi master plan ini tidak akan merevisi secara keseluruhan, melainkan sebagai penyempurnaan hasil penanganan yang lebih maksimal.
“Karena master plan ini masih baru satu tahun dan masih banyak kegiatan yang belum terlaksana,” ungkapnya.
Saat ini, tim PUPR Banjarbaru dan juga konsultan perencana master plan bergerak mengambil data-data terbaru di lapangan terkait kejadian banjir dan genangan yang terjadi apakah sudah sesuai dengan yang terpetakan di master plan atau belum.
Selanjutnya, pihaknya, lanjut Deny, akan melakukan analisa terkait evaluasi pelaksanaan master plan penanganan banjir.
“Untuk memastikan apa di lokasi tersebut sudah ada penanganan banjir atau memang belum,” tutupnya. (Ikhsan)
Editor: Yayu