WARTABANJAR.COM, BANJARBARU – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kalimantan Selatan (BPBD Kalsel) mengusulkan pelaksanaan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) kepada pemerintah pusat untuk mengurangi curah hujan tinggi yang terus melanda provinsi tersebut. Langkah ini diambil sebagai upaya mencegah meluasnya bencana banjir yang telah berdampak pada sejumlah kabupaten dan kota.
“Berdasarkan prakiraan BMKG, hujan diperkirakan terus membasahi wilayah Kalsel hingga April 2025,” ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kalsel, Bambang Dedy Mulyadi, di Banjarbaru, Rabu (29/1/2025).
OMC: Solusi Mitigasi Bencana Banjir
Bambang menegaskan pentingnya langkah nyata untuk meningkatkan mitigasi menghadapi curah hujan yang berlangsung lama. OMC dinilai menjadi solusi strategis dalam meminimalisasi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir yang terus mengancam masyarakat Kalsel.
“OMC sangat penting untuk segera dilakukan di langit Kalsel, sebagai salah satu langkah mitigasi bencana yang efektif,” kata Bambang.
Ia juga menyatakan harapannya agar pemerintah pusat segera menyetujui usulan tersebut, mengingat dampaknya yang signifikan dalam mengurangi risiko bencana banjir.
Dampak Banjir Januari 2025
Hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi yang merata sejak awal Januari 2025 telah menyebabkan banjir di berbagai wilayah Kalimantan Selatan. Berdasarkan data dari Bidang Pusdalops BPBD Kalsel:
Jumlah warga terdampak: 24.618 KK (68.072 jiwa)
Rumah yang terendam: 21.673 unit
Kondisi ini memaksa pemerintah daerah untuk bergerak cepat. “Mitigasi harus menjadi prioritas utama untuk mencegah kerugian lebih besar,” tambah Bambang.