WARTABANJAR.COM, PARINGIN – Peringatan Isra Mikraj diperingati oleh masyakat Hulu Sungai dan sekitarnya ketika masuk bulan Rajab.
Biasanya juga di balut dengan haul ulama kharismatik Banua, Abah Guru Sekumpul, yang juga bertepatan dengan Isra mikraj.
Dari banyaknya peringatan isra Mi’raj yang dilaksanakan, ada satu yang unik.
Yaitu peringatan isra mi’raj yang dilaksanakan di Desa Merah, Kecamatan Awayan, Kabupaten Balangan, Kalimatan Selatan (Kalsel).
Baca Juga
Pemotor Mabuk Seruduk 3 Mobil di Jalan Kuripan
Tradisi turun temurun, “ba nasi bungkus” yang tetap dilestarikan sampai sekarang sebagai simbol persaudaraan dan kerukunan antar warga desa.
Biasanya di tempat lain, panitia masjid yang menyediakan santapan bagi para tamu yang hadir.
Namun, di desa ini tradisinya berbeda. Setiap warga secara sukarela menyiapkan makanan di rumah masing-masing, lalu membawanya ke masjid.
Tradisi ini mencerminkan semangat kebersamaan, di mana hidangan yang tersaji bukan hanya dari panitia, melainkan hasil gotong royong seluruh warga benar-benar dari warga untuk warga.
Kepala Desa Merah, Yadiansyah, mengatakan, tradisi ini merupakan warisan dari para tetua desa yang sudah berlangsung selama puluhan tahun dan terus dilestarikan hingga kini.
“Tradisi ba nasi bungkus ini tidak hanya sekadar ritual budaya, tapi juga memperkuat rasa kebersamaan dan gotong royong di antara warga. Semua orang, tanpa memandang latar belakang, ikut serta membawa makanan dari rumah masing-masing. Ini adalah simbol persatuan yang kami banggakan,” ujar Yadiansyah.