WARTABANJAR.COM, PELAIHARI – Dalam suasana penuh keprihatinan, warga yang terdampak banjir di Kecamatan Bati-Bati menggelar sholat hajat dan doa bersama di posko pengungsian Ubudiyah Peduli, Minggu malam (26/1/2025).
Hingga kini, banjir di kawasan tersebut belum menunjukkan tanda-tanda surut, sementara jumlah pengungsi terus bertambah setiap harinya. Sudah tujuh hari lamanya warga bertahan di posko pengungsian Ubudiyah, yang juga menjadi tempat berkumpul untuk menjalankan ibadah bersama.
Berdoa untuk Keselamatan dan Kesabaran
Yusril, salah satu pengurus di Majelis Assyafa’atul Kubro, menyampaikan bahwa kegiatan doa bersama ini dilakukan untuk memohon keselamatan dan kekuatan menghadapi cobaan.
“Kami sedang melakukan doa dan sholat hajat bersama pengungsi di majelis,” ujarnya.
Menurutnya, aktivitas warga di pengungsian saat ini banyak diisi dengan beribadah dan menjaga semangat satu sama lain. “Kegiatan mereka di tempat pengungsian pastinya hanya bisa berdoa dan bersabar,” tambah Yusril.
Kebutuhan Pengungsi Semakin Mendesak
Meski semangat warga tetap terjaga, kebutuhan di posko pengungsian semakin mendesak. Jika banjir terus berlanjut, akan diperlukan bantuan tambahan untuk menunjang aktivitas dan kebutuhan dasar para pengungsi.
“Kami berharap para pengungsi dapat tetap tabah dan bersabar atas peristiwa yang menimpa mereka,” ujar Yusril menutup pernyataannya.
Masyarakat dan pemerintah diharapkan dapat memberikan dukungan lebih lanjut, baik berupa logistik, obat-obatan, maupun tenaga sukarelawan, agar kondisi di pengungsian tetap terkendali hingga banjir benar-benar surut.(Wartabanjar.com/Syaiful)