WARTABANJAR.COM, PELAIHARI – Banjir yang melanda Kecamatan Kurau, Kabupaten Tanah Laut, masih menjadi perhatian besar masyarakat. Musibah ini tidak hanya merendam rumah warga tetapi juga berdampak signifikan pada aktivitas ekonomi, khususnya pada Sabtu (25/1/2025) sore.
Di tengah situasi yang sulit, semangat gotong royong warga terlihat begitu nyata. Berbagai elemen masyarakat, mulai dari organisasi kemanusiaan hingga mahasiswa, bahu-membahu memberikan bantuan kepada para korban.
Relawan mendirikan posko pengungsian, membagikan makanan dan minuman, serta membersihkan rumah-rumah warga yang terdampak banjir. Mahasiswa Politeknik Negeri Tanah Laut (Politala) juga turut berkontribusi dalam aksi kemanusiaan ini.
Kepedulian Mahasiswa Politala
Presiden Mahasiswa Politala, Nur Emilia Putri, menyatakan bahwa aksi ini merupakan bentuk solidaritas terhadap sesama.
“Melihat penderitaan saudara-saudara kita membuat kami tergerak untuk membantu. Semoga bantuan yang kami berikan dapat meringankan beban mereka,” ujar Nur Emilia Putri.
Ekonomi Lumpuh, Petani dan Nelayan Paling Terdampak
Banjir yang tidak hanya melanda Kecamatan Kurau, tetapi juga Kecamatan Bati-Bati, memberikan dampak besar terhadap roda perekonomian masyarakat. Para pedagang kecil, petani, dan nelayan menjadi kelompok yang paling merasakan dampaknya.
Pasar tradisional yang biasanya ramai pengunjung kini terlihat sepi. Petani merugi karena sawah dan ladang mereka terendam banjir, sementara para nelayan kesulitan melaut akibat sungai yang meluap.