Kasus Pidana di Banjarbaru Meningkat Tajam, Narkotika dan Investasi Bodong Jadi Sorotan

    WARTABANJAR.COM, BANJARBARU – Sepanjang tahun 2024, kasus pidana umum di Banjarbaru mengalami peningkatan signifikan. Berdasarkan data Kejaksaan Negeri Banjarbaru, jumlah perkara yang ditangani melonjak dari 372 kasus pada tahun 2023 menjadi 426 kasus di tahun 2024, naik sebanyak 54 kasus.

    “Hingga Desember 2024, total perkara yang kami tangani mencapai 426 kasus. Ada peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya,” ungkap Ganes Adi Kusuma, Kepala Seksi Pidana Umum (Pidum) Kejari Banjarbaru, Jumat (17/1/2025).

    Narkotika Mendominasi Kasus Pidana
    Menurut Ganes, kasus narkotika masih menjadi dominasi terbesar dari perkara pidana umum di Banjarbaru. Bahkan, hampir separuh dari seluruh kasus pidana yang ditangani masuk dalam kategori perkara narkotika.

    “Dari 372 kasus di tahun 2023, setengahnya merupakan perkara narkotika. Tren ini kemungkinan masih sama di tahun 2024,” jelasnya.

    BACA JUGA:Pimpinan Berganti, Personel Polres Banjarbaru Diminta Jauhi Segala Bentuk Judi Online

    Untuk menindaklanjuti kasus-kasus tersebut, pemusnahan barang bukti narkotika telah dilakukan oleh Polres Banjarbaru beberapa waktu lalu.

    Faktor Lonjakan Kasus di Banjarbaru

    Ganes menjelaskan, salah satu penyebab maraknya kasus narkotika adalah perubahan status Banjarbaru yang kini menjadi Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan. Hal ini meningkatkan aktivitas masyarakat dari luar daerah yang masuk ke Banjarbaru.

    “Sebagai ibu kota provinsi, Banjarbaru mengalami peningkatan mobilitas yang cukup tinggi, sehingga kasus seperti narkotika lebih banyak ditemukan,” ungkap Ganes.

    Baca Juga :   Terungkap, Motif Pembunuhan Wanita Pedagang Buah di Pasar Tanjung

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI