BMKG Peringatkan Dampak Penguatan Bibit Siklon Tropis dan Monsun Asia Dapat Picu Peningkatan Cuaca Ekstrem

    Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto mengatakan berdasarkan perhitungan BMKG, bibit siklon ini diperkirakan akan memberikan dampak signifikan dalam tiga hari ke depan (terhitung sejak tanggal 9 Januari 2025), terutama dalam bentuk peningkatan intensitas hujan, angin kencang, dan gelombang tinggi di wilayah-wilayah tertentu.

    Ia juga menambahkan bahwa dampak cuaca ini perlu diantisipasi, terutama di wilayah pesisir dan perairan selatan Indonesia, karena potensi cuaca ekstrem dapat mempengaruhi aktivitas pelayaran dan masyarakat pesisir.

    “BMKG terus memantau perkembangan sistem ini dan akan menyampaikan pembaruan informasi secara berkala untuk memastikan keselamatan masyarakat,” ujarnya.

    Waspada Potensi Hujan Petir Hingga Banjir

    Sementara itu, Direktur Meteorologi Publik, Andri Ramdhani, menjelaskan bahwa potensi peningkatan curah hujan dalam sepekan ke depan tidak hanya dipengaruhi oleh keberadaan Bibit Siklon 97S, tetapi juga oleh kondisi atmosfer yang mendukung terjadinya hujan dengan intensitas lebih tinggi.

    “Monsun dan seruakan dingin dari Asia turut berkontribusi pada peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia, khususnya di bagian barat,” ungkap Andri Ramdhani.

    Ia menjelaskan bahwa selain Bibit Siklon Tropis 97S, sirkulasi siklonik yang sudah terbentuk beberapa hari lalu di sekitar Nusa Tenggara juga memengaruhi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia.

    Kondisi ini semakin diperkuat dengan aktivitas gelombang Rossby Ekuatorial dan gelombang Kelvin yang diprakirakan tetap aktif dalam sepekan ke depan, khususnya di wilayah Sumatra, Jawa, sebagian Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

    Baca Juga :   BRIN Tegaskan: Imun Masyarakat Indonesia Kuat Cegah HMPV Tanpa Vaksin, PHBS Kuncinya!

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI